Senin, 22 Juli 2013

hadits tentang ikhlas


عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ . (رواه البخارى ومسلم)

Dari Amirul-Mukminin, Abu Hafsh, Umar bin Al-Khaththaab ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya (diterimanya) amal tergantung dengan niat. Dan sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yang menjadi niatnya. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan RasulNya, maka (pahala) hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, dan barangsiapa berhijrah bertujuan mendapatkan dunia dan menikahi perempuan, maka hijrahnya (mendapatkan) apa yang menjadi tujuan hijrah". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ. قَالُوْا: وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ, يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ, يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جُزِيَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمُ اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ فِي الدُّنْيَا فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً؟. (رواه أحمد)

Dari Mahmud bin Lubaid ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya sesuatu yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil". Mereka bertanya: "Apa syirik kecil itu, ya Rasulullah?". Jawab beliau saw: "Yaitu Riya'. Pada hari kiamat di saat para manusia dibalas amal perbuatannya, Allah berfirman kepada mereka: "Pergilah kepada orang-orang yang dahulu berbuat riya' di dunia, kemudian lihatlah apakah kalian menemukan pembalasan buat mereka?". (HR. Ahmad)
@chosa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar