hadits tentang ikhlas
عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ
امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ
فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ
لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا
هَاجَرَ إِلَيْهِ . (رواه البخارى ومسلم)
Dari Amirul-Mukminin, Abu
Hafsh, Umar bin Al-Khaththaab ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah
saw bersabda: "Sesungguhnya (diterimanya) amal tergantung dengan niat.
Dan sesungguhnya bagi setiap orang itu apa yang menjadi niatnya.
Barangsiapa berhijrah karena Allah dan RasulNya, maka (pahala) hijrahnya
kepada Allah dan RasulNya, dan barangsiapa berhijrah bertujuan
mendapatkan dunia dan menikahi perempuan, maka hijrahnya (mendapatkan)
apa yang menjadi tujuan hijrah". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ
عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ. قَالُوْا: وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ,
يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ, يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ
لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جُزِيَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمُ
اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ فِي الدُّنْيَا فَانْظُرُوا
هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً؟. (رواه أحمد)
Dari Mahmud bin
Lubaid ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya sesuatu
yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil". Mereka
bertanya: "Apa syirik kecil itu, ya Rasulullah?". Jawab beliau saw:
"Yaitu Riya'. Pada hari kiamat di saat para manusia dibalas amal
perbuatannya, Allah berfirman kepada mereka: "Pergilah kepada
orang-orang yang dahulu berbuat riya' di dunia, kemudian lihatlah apakah
kalian menemukan pembalasan buat mereka?". (HR. Ahmad)
@chosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar