kumpulan hadits tentang tata pergaulan
pergaulan sekarang itu sungguh mengkhawatirkan maka dari itu berhati hatilah dalam bergaul dan memilih teman..
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: سَمِعْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ: لَا
يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلَّا وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ وَلَا
تُسَافِرِ الْمَرْأَةُ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ فَقَامَ رَجُلٌ فَقَالَ:
يَا رَسُولَ اللهِ, إِنَّ امْرَأَتِي خَرَجَتْ حَاجَّةً وَإِنِّي
اكْتُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا قَالَ انْطَلِقْ فَحُجَّ مَعَ
امْرَأَتِكَ. (متفق عليه)
Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Aku pernah
mendengar Nabi s.a.w dalam khutbahnya bersabda: "Jangan sekali-kali
seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan kecuali bersama
mahramnya dan janganlah seorang wanita bepergian, kecuali bersama
mahramnya". Seorang lelaki berdiri lalu berkata: "Ya Rasulullah!
Isteriku telah keluar untuk mengerjakan ibadat Haji, sedangkan aku wajib
mengikuti beberapa peperangan. Beliau bersabda: "Berangkatlah kamu
untuk mengerjakan Haji bersama isterimu". (Muttafaq 'alaih).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا
زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ
لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ.
(رواه مسلم ومالك وأحمد والترمذي والدارمي)
Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah saw, beliau bersabda: "Sedekah
itu tidak mengurangi harta, tidak ada seorang hamba yang pemaaf kecuali
dinaikkan Allah kemuliaannya, dan tidak ada orang yang tawadlu' (rendah
hati) karena Allah, kecuali Allah niscaya mengangkat (derajat)nya".(HR.
Muslim, Malik, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ad-Darimi).
عَنْ أَبِي
بُرْدَةَ قَالَ أَخْرَجَتْ إِلَيْنَا عَائِشَةُ كِسَاءً وَإِزَارًا
غَلِيظًا فَقَالَتْ قُبِضَ رُوحُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فِي هَذَيْنِ . (رواه البخاري ومسلم وأحمد وابو داود والترمذي
وابن ماجه)
Dari Abu Burdah ra, ia berkata: Aisyah mengeluarkan
kepada kami baju dan kain sarung yang kasar, lalu berkata: Rasulullah
saw wafat dalam dua helai pakaian ini ".
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ عَلَى
الطُّرُقَاتِ. فَقَالُوا: مَا لَنَا بُدٌّ, إِنَّمَا هِيَ مَجَالِسُنَا,
نَتَحَدَّثُ فِيهَا. قَالَ: فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا الْمَجَالِسَ
فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهَا. قَالُوا: وَمَا حَقُّ الطَّرِيقِ؟ قَالَ:
غَضُّ الْبَصَرِ وَكَفُّ الْأَذَى وَرَدُّ السَّلَامِ وَأَمْرٌ
بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ.
)رواه البخاري ومسلم وأحمد وابو داود)
Dari Abu Said Al-Khudri ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Hindarilah
dari duduk di tepi-tepi jalan". Mereka berkata: "Ya Rasulullah! Kami
tidak bisa menghindarinya, karena di sana tempat duduk kami, kami
berbincang-bincang di sana". Beliau bersabda: "Sekiranya kamu ingin
duduk juga, maka berikanlah pada jalan itu haknya". Mereka bertanya:
"Apakah haknya jalan?". beliau bersabda: "Menundukkan mata dari yang
terlarang, menghindarkan perkara yang membahayakan, menjawab salam,
serta memerintahkan perkara yang baik dan mencegah perbuatan mungkar".
(HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad dan Abu Dawud).
@chosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar